Senin, 03 Oktober 2016

Copy file dengan SCP (Secure Copy Protocol) di Terminal

Posted by pia ariestiana rinanda on 04.45 with No comments
 Assalamualaikum Wr Wb



 SCP (Secure Copy Protocol) adalah sebuah tool yang sangat berguna dalam mengirim dan menerima file melalui Secure Shell (SSH) di internet tanpa (atau dengan sedikit) resiko jalur kita terdeteksi oleh pihak lain. Berikut adalah cara menggunakan SCP untuk mengirim file dan menerima file.

Caranya :
$ scp [Folder_asal] root@IP_Address:/[Folder_Tujuan]
Misalnya, kita akan copy file Joomla.zip dari PC kita di Folder Documents ingin dikirim ke computer lain di direktori /var/www.
nanda@nanda ~ $ scp /home/nanda/Documents/Joomla.zip root@10.10.104.2:/var/www/
Berikut adalah beberapa parameter tambahan dalam penggunaan SCP:

    -r parameter ini digunakan bila kita akan mengirimkan sebuah folder, maka parameter “-r” akan  dibutuhkan agar seluruh isi folder tersebut, termasuk file dan sub-folder juga ikut dicopy.

    -P parameter ini digunakan bila kita ingin menggunakan port selain port default yaitu port 22.

Sekian dan terimakasi.
Wassalamualikum Wr Wb

Minggu, 02 Oktober 2016

Hak ases File Menggunakan CHMOD

Posted by pia ariestiana rinanda on 21.59 with No comments
Assalamualikum Wr Wb

Fungsi dari Chmod adalah Untuk mengatur hak akses atau permission terhadap suatu file/direktori kepada user, group dan other, untuk lebih jelasnya silahkan di simak .

0 = Tidak ada hak akses
1 = Hak akses untuk masuk dan mengeksekusi suatu data atau folder (direktori)
2 = Hak akses untuk menulis/mengubah suatu data atau folder (direktori)
4 = Hak akses untuk membaca suatu data atau folder (direktori)

Jadi jika semuanya dijumlahkan menjadi 7, yang berarti suatu user mempunyai hak penuh akan data atau folder (direktori) tersebut. Suatu data dapat diakses oleh 3 user, yaitu root (pemilik data), user group, dan user non-group. Berikut contohnya :

Contoh Chmod

Chmod 753, berarti :
7 = 4+2+1 : root (pemilik file) mempunyai hak untuk mengeksekusi (1), menulis (2), dan membaca (4) suatu data atau direktori
5 = 4+1   : user group mempunyai hak untuk membaca (4) dan mengeksekusi (1) suatu data atau direktori
3 = 2+1   : user non group mempunyai hak untuk menulis (2) dan mengeksekusi suatu data atau direktori

Contoh Penggunaan Chmod

Jika ingin mengubah hak akses dari suatu data atau direkori, dari hak akses 644 menjadi 755 (agar dapat dibaca) berikut caranya :

chmod 755 [nama file]

Contoh :
chmod 755 index.php          (untuk file)
chmod 755 /web/images    (untuk folder/direktori)

Kalau ingin mengubah hak akses suatu folder yang di dalamnya ada banyak folder dan file, bisa menggunakan perintah berikut :

find [direktori] -type f -exec chmod 777 {} \;     (untuk file)
find [direktori] -type d -exec chmod 777 {} \;    (untuk folder / direktori)

Contoh :
find /home/tuxsharing/htdocs-linux -type f -exec chmod 777 {} \;     (untuk file)
find /home/tuxsharing/htdocs-linux -type d -exec chmod 777 {} \;    (untuk folder / direktori)

Dan jika ingin menyembunyikan suatu data atau direktori dapat menggunakan perintah berikut :

chmod 700 [nama file atau folder]

Contoh :
chmod 700 index.php        (untuk file)
chmod 700 /web/images  (untuk folder/direktori)



chmod 444
Semua user hanya bisa membaca saja tanpa bisa mengubah ataupun memasuki file tersebut. INI SANGAT MANJUR untuk menghalangi hacker.

Sumber : http://www.cyberciti.biz/

Walaikumsalam Wr Wb